Membuka perdagangan secara sembrono saat indikator RSI turun di bawah 30 atau naik di atas 70 adalah hal terburuk yang dapat Anda lakukan. Level overbought dan oversold sering kali memberikan sinyal yang terburu-buru atau salah. Dan semakin rendah jangka waktu yang dipilih, semakin skeptis Anda terhadap indikator ini.
Untuk meningkatkan peluang Anda untuk berhasil membuka perdagangan, gunakan strategi perdagangan tiga langkah:
Langkah 1. Identifikasi Tren
Strategi perdagangan apa pun harus dimulai dengan ini karena perdagangan melawan tren terlalu berisiko dan kemungkinan besar akan membawa lebih banyak kerugian daripada keuntungan.
Identifikasi tren pasar utama. Untuk melakukan ini, Anda memerlukan jangka waktu yang tinggi. Berikan preferensi pada grafik harian. Di sini, arah umum pasar akan lebih terlihat, sementara sinyal overbought dan oversold akan lebih akurat.
Mengidentifikasi tren utama akan membantu Anda menyaring sinyal palsu dan tidak akurat dari indikator RSI. Misalnya, pada tren turun, yang terbaik adalah bereaksi hanya terhadap kenaikan indikator di atas 70 dan membuka posisi short sesudahnya. Perdagangan seperti itu akan diarahkan ke tren utama, dan Anda tidak perlu berdagang dengan kemunduran yang lebih berisiko.
Langkah 2. Membangun Level Harga
Jika Anda mendapatkan sinyal oversold/overbought jauh dari garis support atau resistance utama, mereka mungkin salah. Setelah menentukan arah tren, pastikan untuk menggambar level harga utama. Anda dapat melakukannya secara manual menggunakan harga tertinggi dan terendah sebelumnya atau menggunakan indikator gratis yang ada di dalam platform MetaTrader 4. Anda juga dapat meregangkan kisi Fibonacci yang akan menetapkan tingkat harga yang diperlukan.
Lebih baik membuka perdagangan menggunakan indikator RSI hanya pada garis yang ditentukan. Contoh:
- Buka perdagangan jual jika sinyal overbought terjadi di area garis resistance
- Pembacaan oversold di bawah 30 di area support memberikan sinyal beli
Langkah 3. Gunakan Indikator RSI
Setelah Anda menetapkan level harga utama, periksa sinyal overbought dan oversold Penting untuk menggunakan ketiga langkah strategi ini secara bersamaan. Beberapa indikator mengkonfirmasi yang lain. Tanpa konfirmasi, Anda berisiko mulai membuka perdagangan secara acak.
Penembusan level 30 dan 70 dalam indikator RSI bukanlah sinyal yang dapat diandalkan itu sendiri. Level oversold dapat terus turun sementara level overbought mungkin naik. Ketika harga menembus garis support ke sisi atas atau resistensi ke sisi bawah, Anda menerima konfirmasi yang diperlukan dari sinyal indikator RSI Anda.
Strategi ini tidak membatasi cara Anda dapat menerapkan level overbought dan oversold. Banyak pedagang menggunakannya sebagai konfirmasi sinyal lain seperti breakout dalam pola dan angka candlestick pembalikan. Anda dapat menggunakan satu atau lebih dari metode ini. Tetapi Anda harus ingat bahwa sinyal terbaik adalah yang telah dikonfirmasi oleh indikator lain.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah oversold merupakan sinyal bearish atau bullish?
Trader terkadang menganggap oversold sebagai sinyal jual, tetapi ini adalah sinyal bahwa aset berada di bagian bawah level harga terkini pada grafik. Itulah mengapa oversold memberi tahu tentang pembalikan yang akan terjadi di pasar, tetapi sinyal lain harus mengkonfirmasinya.
Indikator overbought/oversold yang paling akurat
Dua indikator overbought dan oversold yang paling populer adalah RSI dan Stochastics. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi menggabungkannya dengan sinyal lain lebih baik, karena tidak ada yang memberikan jaminan 100%.
Apa itu strategi overbought oversold?
Sistem overbought/oversold terbaik adalah menjual titik tertinggi dan membeli titik terendah setelah Anda mengidentifikasi tren pasar. Langkah selanjutnya adalah menunggu hingga RSI lebih dari 70 di pasar bullish dan membuka posisi jual atau lebih rendah dari 30 di pasar bearish dan membuka posisi beli.